Akibat perbuatan amoral bapaknya yang kurang waras pada dirinya. Si bapak biadap ini bernama Waras (42). Entah setan apa yang menghinggapinya, pria ini sampai begitu tega memperkosa anak kandungnya sendiri, sebut saja Suci (14).
Perbuatan amoral yang sudah bertahun-tahun dilakukannya itu terjadi di dalam rumah mereka, di Jalan Wiyung Gang II, RT 01/ RW 03, Kelurahan Wiyung, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur. Menurut cerita Suci, perbuatan bejad bapaknya yang akrab disapa Waras itu, terjadi sejak awal bulan Januari 2011 lalu.
Pertama kali terjadi saat malam hari yang kala itu, Waras meminta tolong anaknya untuk memijitin badannya yang pegal-pegal. Istrinya saat itu, tidak ada di rumah. Sesaat kemudian, belum kelar memijat, tiba-tiba ia dibekap dari depan dan diciumi bapaknya. Saat dipeluk, Suci sebenarnya sempat merontak.
Namun setelah diancam Waras, nyali Suci langsung ciut. Dia akhirnya hanya bisa pasrah. Saat Waras membantingnya kedipan tempat tidur, dan menindih tubuh montoknya. “Waktu itu pundak saya langsung ditarik juga sempat dicekik. Bapak juga mengancam supaya diam saja, nurut, kalau tidak mau Bapak akan kembali meninggalkan kami.
Saya hanya kasihan sama ibu yang sakit, kalau bapak betul meninggalkan kami,” kenang Suci. Bahkan Suci sudah meratap, memohon agar Waras mau sadar dengan perbuatan biadap yang akan dilakukannya. Tetapi tangan pria brengsek itu membungkamnya. Detik itulah, celana dalamnya dilepas paksa dan selaput keperawanan Suci pun robek.
Puas memperkosa, Waras, si bapak kandung biadap itu, melangkah menjauh meninggalkan anak tunggalnya yang meratapi nasib. Tidak lupa sebelum berlalu, ia kembali mengancam, supaya Suci tidak menceritakan kejadian itu, kepada orang lain. “Kalau saya cerita, buku-buku pelajaran sekolah saya akan dibuang. Saya juga diancam supaya bersikap biasa saja,” terang Suci.
Setelah melakukan perbuatan laknat itu pada anak kandungnya sendiri, dilain hari Buang selalu mencari-cari kesempatan untuk mengulanginya lagi. Terutama pada malam hari dimana Ny. Nanik (46) sedang tidur. Selalu ada saja, alasan yang dibuat-buat agar isterinya pergi ke luar rumah.
Tidak perduli siang atau malam, perbuatan laknat yang dilakukan Waras itu terus berlanjut. Selama Dua Tahun Selama dua tahun lebih, aksi bejad yang dilakukan oleh Waras berjalan mulus. Tak seorang pun yang tahu kisah amoral itu. Sampai akhirnya terjadi perubahan fisik pada diri Suci yang hamil akibat nafsu setannya itu.
Perbuatan asusila Waras itu pertama kali diketahui oleh Ny. Nanik yang tak lain adalah ibu kandung Suci, istri Waras yang merasa heran dengan ukuran perut Suci yang kian hari kian membesar. Namun karena takut, dan dalam kondisi sakit. Akibat penyakit gula yang menggerogoti dirinya.
Ia mendiamkan saja hal itu. Sebab perangai Waras yang kasar, ringan tangan dan suka pergi meninggalkan tanggung jawabnya menafkahi isteri dan anak. Sari yang masih bocah itu, mungkin belum merasakan pahitnya hidup yang akan melahirkan seorang anak dari hubungan terkutuk yang dilakukan bapaknya.
Karena itulah, dia sama sekali tidak menampakkan ekspresi sedih. Kendati tubuhnya sudah dijamah berulang kali oleh bapak kandungnya sendiri. Sehingga membuat dirinya hamil. Tapi hal itu tidak berlaku bagi ibu kandung Suci. Ny. Nanik, dan salah satu pamannya yakni Yani (40), mereka sangat terpukul dan prihatin dengan nasib Sari ,bocah perempuan yang masih duduk dibangku SMP kelas 2 ini.
Itu pula yang diungkapkan Yani saat dikonfirmasi Kisah Nyata di rumahnya, yang tepat berada disamping rumah tempat tinggal keluarga Sari yang menjadi lokasi perbuatan bejad tersebut. Adalah cerita Yani. bahwa saat itu, pada 8 Oktober 2012, tak kala dirinya masih kerja.
Adik iparnya yang bernama Neni menyuruhnya pulang. “Saya pikir waktu itu mau disuruh membeli obat untuk mamanya Suci. Ternyata dikabari, kalau anak itu (Suci-red) sudah gituin bapaknya, dan saya disuruh mencarinya Waras,” Ungkap Yani. Saat itu posisi Waras sedang mengikuti tahlilan yang diadakan tetangga dekat rumahnya.
Namun sebelum mencari Waras kala itu, Yani terlebih dulu menghubungi salah satu kerabatnya, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Wiyung. Pihak keluarga memang mulai mencurigai perubahan fisik pada diri Suci. Mereka melihat pantat dan payudara Suci tumbuh selayaknya gadis dewasa. Pantatnya terlihat melorot dan perutnya yang membuncit layaknya orang hamil.
Padahal usia Suci masih amat belia. Perubaha fisik yang tak wajar ini juga ditambah dengan perilaku Sari yang belakangan sering terlihat murung. Bukan hanya itu, Suci juga sering muntah-muntah, mirip wanita yang sedang hamil. “Kakak dan ipar saya sudah curiga. Karena Waras itu, orangnya tertutup dan jarang bersosialisasi dengan saudara-saudara lainnya.
Padahal kami tinggal berdempetan rumah. Oleh Kakak yang melihat perubahan yang mencolok pada perut Suci, akhirnya memutuskan untuk mengadukan hal ini kepada saya,” ujar Pria yang bekerja sebagai security disebuah toko mas ini, saat di temui Kisah Nyata di rumahnya.
Ketahuan Paman dan Bibinya Dari cerita yang disampaikan oleh Kakaknya inilah, akhirnya Yani, memanggil Waras kerumah Polisi yang masih terhitung kerabat keluarga mereka. Dirumah perangkat keamanan Negara itu setelah didesak oleh Yani, Waras akhirnya mengaku telah meniduri anaknya sendiri.
Keterangan yang disampaikan Waras inilah yang akhirnya ditindak lanjuti oleh keluarga. Yang segera mengumpulkan Ny. Nanik dan beberapa kerabat dekat lainnya, guna berembuk. “Dia bilang Khilaf dan janji tidak akan berbuat itu lagi. Tapi saya kala itu sudah maeah mendengar pengakuannya yang blak-blakan. Meminta kepada pihak keluarga agar membawa persoalan ini ke rana hukum,” tutur Yani.
Dari Pengakuan inilah, pihak keluarga terutama Ny. Nanik, yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Pria amoral itu, akhirnya melaporkan kasus ini ke Polsek Wiyung, Rabu, 10 Oktober 2012. Tak lama setelah laporan dibuat, petugas langsung melakukan penangkapan terhadap Waras, pria yang bekerja sebagai kuli batu ini akhirnya dibekuk tanpa perlawanan di rumahnya.
Dihadapan petugas, Waras mengakui semua pebuatannya. Kepada polisi, Waras secara terang-terangan juga mengakui, dirinya nekat meniduri Suci karena tak tahan melihat kemolekan tubuh bocah malang yang baru kelas 2 SMP itu. Diakuinya pula bahwa selama ini sang istri tidak dapat memenuhi kebutuhan seksnya, karena mengidap kencing manis.
“Saya tidak terpikirkan untuk jajan. Karena waktu itu memang saya sudah telanjur kepingin sama anak saya itu,” jelas Waras, di Mapolsek Wiyung, Surabaya, Jum’at (16/10/2012). Saat ditemui Kisah Nyata. Kejadian Biadap itu, selalu ia lakukan tatkala sang istri sedang keluar rumah untuk beraktivitas dengan tetangga didepan rumah.
Setelah merasa yakin situasi di rumah mendukung, barulah Waras memaksa Sari masuk kamar dan melayani hasrat syahwatnya. Dengan cara yang sama, hal itu selalu ia lakukan berkali-kali. “Sudah dua tahun melakukannya. Saya khilaf,Mas. Saya nggak habis pikir kalau ia bakalan bisa hamil.
Lha wong ia (Sari) itu masih anak-anak, masak bisa hamil kayak gitu,” aku Waras dengan enteng dihadapan petugas, terus terang. Waras mengungkapkan bagaimana awalnya dia mengauli anak kandungnya. “Karena tidak dikasih jatah sama isteri, makanya saya terpaksa melirik anak saya,” itu alasan Waras yang disampaikan kepada polisi.
Selama ini, saking takutnya dengan ancaman sang ayah, Sari sama sekali tak berani memberitahu siapapun, termasuk ibunya. Kendati demikian, pria yang sudah beberapa kali menikah ini juga menjelaskan bahwa perbuatannya itu tidak dilakukan dengan cara memperkosa.
“Saya tidak mengancam dia, kami lakukan atas dasar suka sama suka. Tidak dengan cara memaksa dan dia tidak mau. Dia mau kok, nggak berontak dan dia menikmatinya juga,” kilah Waras bapak bejat ini, dengan polos. Tragisnya hubungan syahwat yang dilakukan terlalu sering hingga mengakibatkan Sari hamil.
Dia tega meniduri putri kandungnya sendiri berkali-kali. Akibat tindakannya itu, Sari yang merupakan anak semata wayang itu, akhirnya hamil dan kini kandungannya telah menginjak usia lima bulan.
Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara Dalam hal ini selaku penyidik, UPPA (Unit Pengaduan Perempuan dan Anak) Mapolsek Wiyung dan merangkap kasie Humas, Aiptu Juni Supraptiningsih, kepada Kisah Nyata mengatakan 16 Oktober 2012, pihaknya sudah melakukan visum terhadap Sari.
“Namun hasil visum secara utuh belum keluar, hasil sementara memang korban hamil 5 bulan,” ujarnya. Waras saat ini, telah ditahan dan telah resmi menjadi tersangka, sebelumnya dilaporkan oleh Ny. nanik dan keluarganya karena telah berbuat asusila terhadap putri kandungnya sendiri.
“Perbuatan tersangka dilakukan sejak Januari 2011 dan baru dilaporkan setelah keluarga mengetahui bahwa korban tengah mengandung lima bulan. Setelah dilaporkan, tersangka berhasil ditangkap di rumahnya. Saat itu dia berusaha kabur,” kata Juni.
Waras si bapak bejad, kini harus merasakan pengapnya sel penjara Mapolsek Wiyung Surabaya. Dia dijerat dengan pasal 81 jo 82 UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 47 UU No 23 Tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. “ Tersangka Waras terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara,” pungkas Aiptu Juni.
Demikian artikel tentang Karena Istri Sakit Anak Kandung Jadi Korban Ayah ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Karena Istri Sakit Anak Kandung Jadi Korban Ayah ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.